gRafis sangat tak ternilai

gRafis sangat tak ternilai
Hidup ini Penuh dEngan Grafis Yang tak biSa terlukis

Senin, 06 Juni 2011

Corel dRaw 12 bagi Pemula

TUTORIAL CORELDRAW 12


Temen – temen nie ada sedikit cara bagi pemula yang ingin belajar corel. CorelDraw merupakan salah satu software desain grafis yang sangat terkenal. Berbagai fasilitas untuk mendesain tersedia di sini sehingga memudahkan para penggunanya untuk memanfaatkannya. Corel Draw  dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari membuat brosur, membuat pamflet, surat undangan, majalah, brosur dan cover buku yang menarik.




Membuka Corel Draw
Klik Start All Programs pilih CorelDRAW Graphics Suite 12 Klik CorelDraw 12.
Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw 12.


Tampilan Corel Draw
o Menu utama (1) terdiri dari menu-menu untuk mengoperasikan CorelDraw 12.
o Standar (2) perintah-perintah pada menu utama
o Property bar (3) berisi tombol-tombol perintah tambahan.
o Tool box (4) berisi alat untuk mendesain gambar.
o Ruler (5) sebagai garis pengukur objek
o Color Pallete (6) berisi perintah untuk memilih warna objek.
o Pages (7) sebagai petunjuk halaman yang aktif.
o Lembar kerja (8) halaman tampilan untuk tempat mendesain objek.


Menyimpan Desain File
Klik menu File Save tulis pada filename nama filenya tekan Save.


Menutup File
Klik menu File klik Close.


Menutup Program CorelDraw 12
Klik menu File klik Exit.


Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas
Klik menu File New klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.


Mengatur unit satuan
Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan. Misalkan: inches, millimeters, dsb.


Menampilkan dan mengatur Grid
Klik menu View Grid garis grid akan ditampilkan.
Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View Grid and Ruler Setup muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.
Menambah halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1


Klik kanan, pilih Insert Page After.
Menghapus halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2 Klik kanan, pilih Delete Page Before.
Mengubah nama halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 Klik kanan, pilih Rename.
Membuat objek segi empat
Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6 pointer akan berubah menjadi tanda (+) drag dan drop mouse pada lembar kerja akan terbentuk persegi panjang.
Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama seperti membuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekan Ctrl pada keyboard.
Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) maka caranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box pilih objek segi empat tersebut Klik Shape Tool (atau tekan F10) Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (geser sedikit) dengan menekan tombol kiri mouse.
Membuat objek lingkaran
Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7 pointer akan berubah menjadi tanda (+) drag dan drop mouse pada lembar kerja akan terbentuk lingkaran
Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnya drag lingkaran tersebut klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar.
Membuat objek polygon
Klik Polygon Tool atau tekan Y arahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja tekan tombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard terbentuklah polygon segi lima.
Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon klik segi yang dikehendaki (missal 3) akan terbentuk segitiga.
Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segi lima tekan shape Tool arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan tarik kedalam terbentuk segi lima menjadi bintang




Membuat objek spiral
Klik ke Polygon Tool pilih Spiral Tool atau tekan A pada lembar kerja klik dan geser tombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard terbentuklah spiral.
Membuat objek table
Klik polygon Tool klik Grap Paper Tool atau tekan Dtekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas terbentuklah table
Menggunakan Freehand Tool
Klik Freehand Tool pada Toolbox pada kanvas klik tombol kiri mouse drag kearah yang diinginkan jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untuk mengakhiri.
Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan klik kanan mouse klik pilihan To Curve.
Menggunakan Bezier Tool
Klik Bazier Tool pada Toolbox pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+) pindah ke posisi lain klik lagi di posisi tersebut lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.
Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan klik kanan mouse klik pilihan To Curve


Menggunakan Dimension Tool
Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm didalamnya buatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm pada Toolbox, klik Dimension Tool pada Property Bar pilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical)  pada Dimension Style pilih decimal dengan satuan 0 pada Dimension Precission  pada Dimension Unit pilih cm aktifkan Show units for Dimension klik tombol Text Position Drop Down  klik pilihan, teks dimensi di bagian tengah garis Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan
Menggunakan 3 Point Curve Tool
Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox pada kanvas, klik point 1 drag dan lepaskan pada point 2 klik di point 3 terakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.
Menggunakan Smart Drawing Tool
Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest. pada kanvas, klik point 1, point 2, point3 dan point 4 Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris.







Membuat Butiran Air


Tutorial kali ini adalah, membuat butiran air dengan aplikasi  CorelDraw, saya sengaja menggunakan Coreldraw. Alasannya adalah vector, yang tidak  mengalami distorsi walaupun gambar diperbesar beberapa kali.


Langsung saja :


Pada awalnya kita membutuhkan sebuah rectangle yang nantinya digunakan sebagai alas.
Tekan F6 di keyboard untuk langsung membuatnya. Di sini saya membuatnya dengan  ukuran 368 x 234 pixel.






Kemudian saya menggunakan elispe tool dengan menekan F7 di keyboard untuk membuat
sebuah elips dengan ukuran 43 x 51 px.






1. Melakukan duplikasi elips tersebut dengan mengopynya ctrl+c lalu mem-pastenya ctrl+v  di tempat yang sama.


2. Setelah itu, di luar persegi, buatlah sebuah rectangle ( ukuran bebas ). Kemudian, rectangle yang telah dibuat tadi di taruh di atas elips hasil kopian yang tadi.






3. Dalam keadaan keduanya terpilih. Lakukan trim ( back minus front ).
    Sehingga hasilnya seperti ini, setelah fillnya di beri warna putih.










4. Dengan transparency tool, lakukan transparasi gradien, menjadi seperti ini. kemudian lakukan langkah no 1 sebanyak 2 kali. hal ini di gunakan untuk memberi sisi gelap dari butiran air.






5. Perbesarlah salah satu elips yang tadi ... kemudian lakukan trim, seperti di langkah ke 3.








6. Kemudian dengan transparency tool, lakukan transparansi gradien seperti ini ...






7. Setelah itu, hilangkan outline-nya dengan memilih objek yang akan dihilangkan outline, kemudian klik ikon seperti gambar di bawah ini :








8. Kemudian, buatlah elipse dengan ukuran 6 x 6 pixel. Beri fill colornya warna putih. Setelah itu berilah shadow effect, dengan memilih interactive drop shadow tool, shadow ini akan di gunakan sebagai pantulan cahaya putih nantinya.




9. Beri drop shadow colornya berwarna putih,  kemudian drop shadow opacitynya 86 persen.








10.Kemudian buatlah kembali elips dengan ukuran 43 x 51 pixel. Beri fillcolornya berwarna putih.
11.Setelah itu, buat kembali elips dengan ukuran 50 x 51 pixel. Elips ke dua ini di taruh di bawah elips sebelumnya.








12. Lakukan trim ( back minus front ) pada kedua elips tersebut sehingga menjadi seperti ini. Kemudian berilah transparasi sebesar 68 persen.
































CARA MEMBUAT BERCAK


Dalam Tutorial Kali ini saya mencoba menjelaskan kepada anda bagaimana cara membuat suatu bercak noda, baik itu noda tinta, darah, noda bersejarah, kendaraan bernoda empat, haiaaahhhh...hehehehe
walaupun sebetulnya internet menyediakan secara gratis font symbol bercak-bercak tersebut, seperti WC Rhesus A, WC Rhesus B, etc.


Silahkan anda mengawalinya dengan membuat new file, kemudian buatlah sebuah lingkaran ( F7 ), untuk membuat suatu lingkaran anda cukup me-klik ctrl kemudian drag.
Untuk contoh, disini saya memakai diameter 831 pixel


setelah itu klik kanan object tersebut, pilih convert to curve, ini perlu dilakukan untuk mempermudah smudge brush nanti.


kemudian silahkan anda atur object lingkaran tersebut sedemikian rupa , sehingga terlihat seperti sebuah bercak yang jatuh dari atas


kemudian pilih smudge brush dan isi enter a fixed value for tilt setting dengan nilai 90




setelah itu anda bisa merubah bentuk object tersebut sedemikian rupa dengan shape tool


Created bY : dEan Kleponds
18 April 2009

Jumat, 03 Juni 2011

Kamera Video Keluaran Terbaru Panasonic HDC-MDH1

Panasonic HDC-MDH1

Temen - temen nie ada sedikit info wad kamera video kluaran tebaru yaitu PANASONIC HDC-MDH1

moga bemanfaat...selamat membaca...hehehehehe...
Panasonic
HDC-MDH1
Kamera baru dari Panasonic HDC-MDH1 ini merupakan keluaran terbaru dari Panasonic dengan Features yang lebih baik dibandingkan kamera terbitan sebelumnya MD10000. Kalau masalah output, kamera terbaru jauh lebih baik dibandingkan dengan kamera MD10000 dengan output kualitas HD atau kualitas DV. Beberapa keunggulan kamera ini sudah dilengkapi dengan features lowlight yang sudah bisa bersaing dengan kamera SONY. Dilengkapi dengan SD Memory Card Recording yang akan menghemat waktu Anda dalam proses pemindahan gambar ke komputer.Serta batteray yang tahan hingga 5jam dengan proses shooting normal kualitas rekam FULL HD 1920 x 1080 Sayangnya kamera Panasonic HDC-MDH1 tidak dilengkapi dengan fasilitas miniDV untuk proses perekaman. Dengan adanya features yang tersedia pada kamera baru tersebut Anda bisa memutuskan apakah kamera baru tersebut cocok untuk bisnis home production yang anda jalankan saat ini? Jawabannya : Tergantung !

Hal lain yang sering ditanyakan oleh para videographer sebelum membeli kamera ini adalah:
- apa kekurangan, kelemahan, trouble, keunggulan, kelebihan dari kamera ini?
- apa kelebihan dan kekurangan menggunakan SD Memory Card?
- apa software yang digunakan untuk mengedit output file video ini?
- kamera tanpa kaset miniDV? pelanggan pasti meminta kaset mentah miniDV!
- bagaimana cara mengoperasikan kamera ini?
- dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lain yang timbul dihadapan kita!

Bagi sebagian rumah produksi, masih banyak yang "wait and see" berhubung keunggulan teknologi penyimpanan video kedalam media hardisk, SD Memory belum terbukti berhasil dengan baik!


Sama seperti produk kamera video dengan penyimpanan DVD-RW dengan motto rekam langsung putar bisa! Ternyata hingga saat ini tidak laku dipasaran!

Nah sekarang, apakah Anda juga akan "wait and see"?
"Wait and See" bukan berarti seorang pebisnis videography tidak berarti tidak berani mengambil resiko, namun ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan sikap ini, yakni:
- melihat apakah kamera jenis terbaru ini produk yang gagal
- kecendrungan nilai jual kamera (barang elektronik) yg selalu turun

Jadi, apapun sikap anda semuanya dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan, tergantung dari sudut pandang kita masing-masing. Beberapa teman yang share mengatakan bahwa, mereka telah mengambil keuntungan terlebih dahulu dengan memiliki kamera baru tersebut! Keuntungan berupa "hasil produksi yang bagus".

Selanjutnya, silahkan Baca Features Lengkap Kamera Panasonic HDC-MDH1
FEATURES
Shoulder-Type Design
External Stereo Microphone Included
Sub Rec. Button & Sub Zoom Lever
Manual Focus Ring
Large Eyecup
Tiltable Viewfinder
Long Life 5h 5min* Battery Included (approx.)
Built-in Zoom Microphone
Full-HD 1920 x 1080 Recording
HD/Standard Recording in AVCHD Format
Intelligent 23x Zoom
Touch Screen 2.7” LCD Monitor
35.8mm Wide-Angle*
iA (Intelligent Auto)
HYBRID O.I.S. (Optical Image Stabilizer)
O.I.S. Lock
Wind Noise Canceller
SD Memory Card Recording
Manual Functions for Creative Flexibility

Shoulder-Type Design
Stabilitas bahu-mount shooting, dikemas dalam paket mobilitas tinggi kompak. Lengkap dengan pegangan besar dan tuas zoom, ditambah cincin fokus lebar diameter halus, operasi positif.

Mikrofon Eksternal Stereo Termasuk
Menghubungkan mikrofon eksternal memungkinkan Anda merekam suara berkualitas tinggi saat Anda shooting.

Sub Rec. Button & Sub Zoom Lever
REC start / stop dan tombol zoom tuas sudah terpasang pada bagian atas genggaman tangan. Hal ini sangat berguna untuk kemudahan operasional pada saat pengambilan gambar dari sudut rendah.

Manual Focus Ring
Cincin, fokus besar mudah-terus memberikan akses, kontrol fokus yang tepat. Ini memungkinkan Anda mengambil keduanya halus, shooting halus dan tebal, shooting ekspresif.

Besar eyecup
Dengan menghubungi kamera pada tiga titik - yang eyecup besar, sabuk pegangan, dan pad bahu - Anda mendapatkan stabilitas menonjol dibandingkan dengan kamera konvensional "berguna ketik".

Tiltable Viewfinder
Jendela bidik miring atas dan ke bawah - untuk kenyamanan nyata ketika membuat tinggi dan shooting sudut-sudut rendah.

Long Life 5h 5min * Baterai Termasuk (approx.)
Untuk acara panjang, hal ini memungkinkan Anda berkonsentrasi pada shooting, tanpa khawatir tentang cadangan baterai.
* Waktu perekaman yang terus menerus dalam mode SA.

Built-in Zoom Mikrofon
Sebanding dengan pengaturan zoom lensa, dua ECMS (mikrofon kondensor electret) menyesuaikan secara otomatis untuk membawa suara dan gambar bersama untuk atmosfer yang luar biasa.

Full-HD 1920 x 1080 Merekam
The MDH1 memungkinkan Anda shooting dengan kualitas gambar Full-HD. Anda dapat menangkap detail baik dari peristiwa-peristiwa penting dalam definisi tinggi dan kemudian menikmati hasil yang indah di layar HDTV besar.

Standar HD Recording / dalam format AVCHD
Standar kualitas gambar juga bisa direkam oleh kamera. Karena itu, Anda dapat memilih format optimal untuk pemutaran yang berbeda dan situasi mengedit. Dan karena ini format gambar standar adalah ukurannya dari Full-HD, kualitas gambar lebih menarik dan rinci daripada di rekaman DV konvensional.

Intelligent Zoom 23x
Intelligent Zoom, yang telah dicapai karena teknologi Resolusi Intelligent dari MDH1's image processing LSI "Crystal Engine PRO," memungkinkan shooting tele sampai dengan 23x pembesaran. Bahkan ketika rentang zoom optik terlampaui, shooting tele menjaga kualitas jelas mereka, citra indah HD.

Touch Screen 2.7 "LCD Monitor
pengaturan Control dibuat hanya dengan menyentuh layar LCD. Pengoperasian intuitif dan mudah, dan huruf besar mudah dibaca. Shooting dan melihat adalah sederhana dan bebas stres-bahkan untuk pemula.

35.8mm Wide-Angle *
Pengaturan sudut lebar 35.8mm pada MDH1 cocok lebih banyak orang dan lebih dari latar belakang ke dalam bingkai dari lensa konvensional 42mm **. Hal ini terutama berguna bila Anda ingin mengambil foto bersama di sebuah ruangan kecil. Untuk hasil sudut bahkan lebih luas * 25mm, tambahkan VW-4607H opsional Konversi Wide Lens.

iA (Intelligent Auto)
Indra ini fungsi kuat shooting kondisi dan secara otomatis membuat pengaturan dan mengaktifkan fungsi yang akan memberikan hasil yang optimal.
* Fungsi yang termasuk dalam iA tidak dapat diterapkan ketika kondisi jangan panggil untuk mereka.
HYBRID OIS Blur-bebas zooming dan shooting di pindahkan.
Intelligent Scene Selector situasi. Yang Mendeteksi dan switch mode scene.
Kontras Intelligent Control Membantu mempertahankan kontras alami.

HYBRID OIS (Optical Image Stabilizer)
Sistem hybrid menggabungkan keunggulan stabilisasi optik dan stabilisasi elektronik dalam satu. Ini membantu menangkap gambar yang indah di bawah semua kondisi dengan mendeteksi dan kompensasi untuk ketidakstabilan disebabkan oleh berbagai gerakan. Selain stabilisasi optik, memberikan koreksi elektronik lebih kuat selama pembesaran daya tinggi.

OIS Kunci
Menekan tombol OIS Lock pada monitor LCD kamera memaksimalkan s 'blur sensitivitas deteksi dan koreksi. Hal ini sangat ideal untuk aplikasi seperti menonton burung, yang panggilan untuk pembesaran di sudut tetap.
* Cukup mengaburkan terjadi ketika panning atau memiringkan kamera, karena pergerakan lensa korektif.

Angin Kebisingan pembatalan
Fungsi ini secara otomatis mendeteksi dan hanya menekan kebisingan angin, untuk memberikan suara alam dengan suasana hidup.

SD Memory Card Recording
catatan Kamera ini pada SDXC / SDHC / SD Memory Card untuk menyediakan kompatibilitas dengan aplikasi PC yang beredar dan cepat transfer data. Dibandingkan dengan * format DVC, s media ini 'data citra dapat ditransfer ke komputer sekitar setengah dari waktu ** untuk mendapatkan pekerjaan dilakukan lebih efisien.

Manual Fungsi untuk Fleksibilitas Kreatif
Biarkan bersinar kreativitas sejati Anda, dengan kekayaan kontrol manual di ujung jari Anda. Tentu saja, Anda juga dapat beralih ke modus otomatis, ideal ketika Anda butuhkan untuk memulai shooting waktu singkat.
-On-Screen Membantu Fungsi (Pola Zebra / Luminance Tingkat / Histogram)
-Penyesuaian Fokus Manual
-Manual Shutter Speed
-Manual Iris Penyesuaian
-Manual White Balance

Thanks uda pada mau ngebaca..
Djangan lupa comment'a yawh..
Suwun..                                              
                                                                                                              bY : kLepund
                                                                                                                09-01-2011

Jumat, 27 Mei 2011

Perfileman

Haloooo.....sobat-sobat pencinta dunia perfileman....




nie ada sedikit soret-coretan buat sobat-sobatku semua...sapa tau bisa berguna..iya nggak???hehehehe...
selamat membaca...jangan lupa commentnya yawahh..buad masukan aku...hehehehehe..
Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Mengembangkan naskah ke dalam program video siap pakai melalui tahapan-tahapannya : Tahap Pra Produksi, Tahap Produksi, Tahap Pasca Produksi
Dalam produksi film sangat erat kaitannya dengan kerabat kerja atau tim atau crue pelaksana pembuatan film dan deskripsi kerjanya masing-masing. Adapun tim tersebut dapat terdiri atas :
1. Sutradara (Director), Bertugas memimpin dan mengarahkan keseluruhan proses pembuatan film.
2. Ide cerita, Pencetus atau pemilik ide cerita pada naskah film yang diproduksi.
3. Penulis skenario/Script Writer, Bertugas menterjemahkan ide cerita ke dalam bahasa visual gambar atau skenario.
4. Kameramen, Bertugas mengambil gambar atau mengoperasikan kamera saat shooting.
5. Tata cahaya (lighting), Bertugas mengatur pencahayan dalam produksi film.
6.Tata musik (music director), Bertugas membuat atau memilih musik yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
7. Tata kostum (costume designer), Bertugas membuat atau memilih dan menyediakan kostum atau pakaian yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
8. Tata Rias (Make up Artist), Bertugas mengatur make up yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
9. Tata suara dan sound effect (sound recorder), Bertugas membuat atau memilih atau merekam suara dan efek suara yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
10. Tata artistik (artistic director), Bertugas membuat dan mengatur latar dan setting yang sesuai dengan nuansa cerita dalam produksi film.
11. Editor, Bertugas melakukan editing pada hasil pengambilan gambar dalam produksi film.
12. Kliper, Bertugas memberi tanda pengambilan shot dalam produksi film.
13. Pencatat adegan, Bertugas mencatat adegan atau shot yang diambil serta kostum yang dipakai dalam produksi film.
14. Casting, Bertugas mencari dan memilih pemain yang sesuai ide cerita dalam produksi film.


TAHAP PRA PRODUKSI


ANALISIS IDE CERITA.


Sebelum membuat cerita film, kita harus menentukan tujuan pembuatan film. Hanya sebagai hiburan, mengangkat fenomena, pembelajaran/pendidikan, dokumenter, ataukah menyampaikan pesan moral tertentu. Hal ini sangat perlu agar pembuatan film lebih terfokus, terarah dan sesuai. Jika tujuan telah ditentukan maka semua detail cerita dan pembuatan film akan terlihat dan lebih mudah. Jika perlu diadakan observasi dan pengumpulan data dan faktanya. Bisa dengan membaca buku, artikel atau bertanya langsung kepada sumbernya.
Ide film dapat diperoleh dari berbagai macam sumber antara lain:
• Pengalaman pribadi penulis yang menghebohkan.
• Percakapan atau aktifitas sehari-hari yang menarik untuk difilmkan.
• Cerita rakyat atau dongeng.
• Biografi seorang terkenal atau berjasa.
• Adaptasi dari cerita di komik, cerpen, atau novel.
• Dari kajian musik, dll


MENYIAPKAN NASKAH
Jika penulis naskah sulit mengarang suatu cerita, maka dapat mengambil cerita dari cerpen, novel ataupun film yang sudah ada dengan diberi adaptasi yang lain. Setelah naskah disusun maka perlu diadakan Breakdown naskah. Breakdown naskah dilakukan untuk mempelajari rincian cerita yang akan dibuat film.


MENYUSUN JADWAL DAN BUDGETING
Jadwal atau working schedule disusun secara rinci dan detail, kapan, siapa saja , biaya dan peralatan apa saja yang diperlukan, dimana serta batas waktunya. Termasuk jadwal pengambilan gambar juga, scene dan shot keberapa yang harus diambil kapan dan dimana serta artisnya siapa. Lokasi sangat menentukan jadwal pengambilan gambar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyusun alokasi biaya:
• Penggandaan naskah skenario film untuk kru dan pemain.
• Penyediaan kaset video.
• Penyediaan CD blank sejumlah yang diinginkan.
• Penyediaan property, kostum, make-up.
• Honor untuk pemain, konsumsi.
• Akomodasi dan transportasi.
• Menyewa alat jika tidak tersedia.


HUNTING LOKASI
Memilih dan mencari lokasi/setting pengambilan gambar sesuai naskah. Untuk pengambilan gambar di tempat umum biasanya memerlukan surat ijin tertentu. Akan sangat mengganggu jalannya shooting jika tiba-tiba diusir dipertengahan pengambilan gambar karena tidak memiliki ijin (dan saya mengalaminya.. hehe).
Dalam hunting lokasi perlu diperhatikan berbagai resiko seperti akomodasi, transportasi, keamanan saat shooting, tersedianya sumber listrik, dll. Setting yang telah ditentukan skenario harus betul-betul layak dan tidak menyulitkan pada saat produksi. Jika biaya produksi kecil, maka tidak perlu tempat yang jauh dan memakan banyak biaya.


MENYIAPKAN KOSTUM DAN PROPERTY.
Memilih dan mencari pakaian yang akan dikenakan tokoh cerita beserta propertinya. Kostum dapat diperoleh dengan mendatangkan desainer khusus ataupun cukup membeli atau menyewa namun disesuaikan dengan cerita skenario. Kelengkapan produksi menjadi tanggung jawab tim property dan artistik.


MENYIAPKAN PERALATAN
Untuk mendapatkan hasil film/video yang baik maka diperlukan peralatan yang lengkap dan berkualitas. Peralatan yang diperlukan (dalam film minimalis) :
• Clipboard.
• Proyektor.
• Lampu.
• Kabel Roll.
• TV Monitor.
• Kamera video S-VHS atau Handycam.
• Pita/Tape.
• Mikrophone clip-on wireless.
• Tripod Kamera.
• Tripod Lampu.


CASTING PEMAIN
Memilih dan mencari pemain yang memerankan tokoh dalam cerita film. Dapat dipilih langsung ataupun dicasting terlebih dahulu. Casting dapat diumumkan secara luas atau cukup diberitahu lewat rekan-rekan saja. Pemilihan pemain selain diperhatikan dari segi kemampuannya juga dari segi budget/pembiayaan yang dimiliki.


TAHAP PRODUKSI

TATA SETTING
Set construction merupakan bagunan latar belakang untuk keperluan pengambilan gambar. Setting tidak selalu berbentuk bangunan dekorasi tetapi lebih menekankan bagaimana membuat suasana ruang mendukung dan mempertegas latar peristiwa sehingga mengantarkan alur cerita secara menarik.


TATA SUARA
Untuk menghasilkan suara yang baik maka diperlukan jenis mikrofon yang tepat dan berkualitas. Jenis mirofon yang digunakan adalah yang mudah dibawa, peka terhadap sumber suara, dan mampu meredam noise (gangguan suara) di dalam dan di luar ruangan.


TATA CAHAYA
Penataan cahaya dalam produksi film sangat menentukan bagus tidaknya keualitas teknik film tersebut. Seperti fotografi, film juga dapat diibaratkan melukis dengan menggunakan cahaya. Jika tidak ada cahaya sedikitpun maka kamera tidak akan dapat merekam objek.
Penataan cahaya dengan menggunakan kamera video cukup memperhatikan perbandingan Hi light (bagian ruang yang paling terang) dan shade (bagian yang tergelap) agar tidak terlalu tinggi atau biasa disebut hight contrast. Sebagai contoh jika pengambilan gambar dengan latar belakang lebih terang dibandingkan dengan artist yang sedang melakukan acting, kita dapat gunakan reflektor untuk menambah cahaya.
Reflektor dapat dibuat sendiri dengan menggunakan styrofoam atau aluminium foil yang ditempelkan di karton tebal atau triplek, dan ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan.
Perlu diperhatikan karakteristik tata cahaya dalam kaitannya dengan kamera yang digunakan. Lebih baik sesuai ketentuan buku petunjuk kamera minimal lighting yang disarankan. Jika melebihi batasan atau dipaksakan maka gambar akan terihat seperti pecah dan tampak titik-titik yang menandakan cahaya under.
Perlu diperhatikan juga tentang standart warna pencahayaan film yang dibuat yang disebut white balance. Disebut white balance karena memang untuk mencari standar warna putih di dalam atau di luar ruangan, karena warna putih mengandung semua unsur warna cahaya.


TATA KOSTUM (WARDROBE)
Pakaian yang dikenakan pemain disesuaikan dengan isi cerita. Pengambilan gambar dapat dilakukan tidak sesuai nomor urut adegan, dapat meloncat dari scene satu ke yang lain. Hal ini dilakukan agar lebih mudah, yaitu dengan mengambil seluruh shot yang terjadi pada lokasi yang sama. Oleh karenanya sangat erlu mengidentifikasi kostum pemain. Jangan sampai adegan yang terjadi berurutan mengalami pergantian kostum. Untuk mengantisipasinya maka sebelum pengambilan gambar dimulai para pemain difoto dengan kamera digital terlebih dahulu atau dicatat kostum apa yang dipakai. Tatanan rambut, riasan, kostum dan asesoris yang dikenakan dapat dilihat pada hasil foto dan berguna untuk shot selanjutnya.


TATA RIAS
Tata rias pada produksi film berpatokan pada skenario. Tidak hanya pada wajah tetapi juga pada seluruh anggota badan. Tidak membuat untuk lebih cantik atau tampan tetapi lebih ditekankan pada karakter tokoh. Jadi unsur manipulasi sangat berperan pada teknik tata rias, disesuaikan pula bagaimana efeknya pada saat pengambilan gambar dengan kamera. Membuat tampak tua, tampak sakit, tampak jahat/baik, dll.


TAHAP PASCA PRODUKSI



PROSES EDITING
Secara sederhana, proses editing merupakan usaha merapikan dan membuat sebuah tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Dalam kegiatan ini seorang editor akan merekonstruksi potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera.
Tugas editor antara lain sebagai berikut:
• Menganalisis skenario bersama sutradara dan juru kamera mengenai kontruksi dramatinya.
• Melakukan pemilihan shot yang terpakai (OK) dan yang tidak (NG) sesuai shooting report.
• Menyiapkan bahan gambar dan menyusun daftar gambar yang memerlukan efek suara.
• Berkonsultasi dengan sutradara atas hasil editingnya.
• Bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan semua materi gambar dan suara yang diserahkan kepadanya untuk keperluan editing.


REVIEW HASIL EDITING
Setelah film selesai diproduksi maka kegiatan selanjutnya adalah pemutaran film tersebut secara intern. Alat untuk pemutaran film dapat bermacam-macam, dapat menggunakan VCD/DVD player dengan monitor TV, ataupun dengan PC (CD-ROM) yang diproyeksikan dengan menggunakan LCD (Light Computer Display). Pemutaran intern ini berguna untuk review hasil editing. Jika ternyata terdapat kekurangan atau penyimpangan dari skenario maka dapat segera diperbaiki. Bagaimanapun juga editor juga manusia biasa yang pasti tidak luput dari kelalaian. Maka kegiatan review ini sangat membantu tercapainya kesempurnaan hasil akhir suatu film.


PRESENTASI DAN EVALUASI
Setelah pemutaran film secara intern dan hasilnya dirasa telah menarik dan sesuai dengan gambaran skenario, maka film dievaluasi bersama-sama dengan kalangan yang lebih luas. Kegiatan evaluasi ini dapat melibatkan :
• Ahli Sinematografi.
• Untuk mengupas film dari segi atau unsur dramatikalnya.
• Ahli Produksi Film.
• Untuk mengupas film dari segi teknik, baik pengambilan gambar, angle, teknik lighting, dll.
• Ahli Editing Film (Editor).
• Untuk mengupas dari segi teknik editingnya.
• Penonton/penikmat film.
• Penonton biasanya dapat lebih kritis dari para ahli atau pekerja film. Hal ini dikarenakan mereka mengupas dari sudut pandang seorang penikmat film yang mungkin masih awam dalam pembuatan film


crated by : kLepund
09-04-2011

KAMERA VIDEO



 Kamera Video

Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.

Standard Broadcast Video

Standard            Region                                                                       Frame per second (FPS)
Secam                Prancis, Timur tengan dan Afrika                                         25 fps
PAL                   Indonesia, China, Australia, Uni Eropa                                 25 fps
NTSC               Amerika,Jepang, Kanada, Mexico, dan Korea                     29,97 fps

Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik.

Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1.


Teknik Penyuntingan Video
Teknik Linear, dilakukan dengan memotong-motong bahan video yang diberi istilah klip dan disusun dengan menggunakan video player dan perekam (VCR-Video Cassete Recorder), bisa juga menggunakan dua player bila kita ingin memasukan effect, sehingga bisa diatur sesuai dengan potongan yang ada.

Teknik Non-Linear, serupa dengan linear kita memotong-motong klip dalam editing, tetapi jauh lebih mudahkarena tinggal drag and drop tanpa kerja dari nol, begitu juga untuk memasukan effect, kita tinggal drag and drop dengan effect yang sudah tersedia. Bahkan kita dapat mengatur dengan mudah durasi dari effect yang kita pakai.

Format dalam kamera video dibagi atas 2 bagian :
Analog format yang terdiri dari standar VHS,VHS-C, Super VHS, Super VHS-C, 8mm, Hi-8
Digital format yang terdiri dari MiniDV,Digital8, DVD

Komputer yang dianjurkan untuk editing video terdiri dari :

  • PC sebaiknya menggunakan teknologi Hyper Trading.
  •  Capture Video Card dan Port, Contoh : Pinacle, Canopus, Port Fire Wire IEEE 1394, USB2, digunakan untuk proses transfer dari camcoder ke PC.
  • Kabel Firewire atau USB
  • Harddisk, untuk pengolahan Video Intensif lebih baik menggunakan SCSI Harddisk, sedangkan untuk yang standar gunakan saja HDD serial ATA, Putaran HDD minimal 7200 rpm.
  • Sound Card
  • VGA card
  • CD-ROM dan CD-RW/DVD-RW
Performa Video Kamera (camcoder) dilihat dari :
  1. Analisa gambar bergerak = kualitas gambar bergerak yang telah direkam
  2. Titik lemah resolusi = menetukan nilai yang horizontal dan vertikal, dan hanya sedikit menguji warna warni
  3. White balance = untuk daylight dan sinar lampu dengan menggunakan testchart yang telah distandarisasi dan selanjutnya melakukan penilaian true color
  4. Menghitung noise = perbandingan antara signal dan noise power dituliskan dalam decibel (dB), semangkin tinggi nilai dBnya berarti semangkin tinggi noise distance dan semakin baik pula gambar videonya
  5. Cahaya sensitif = Berapa lama waktu yang dibutuhkan camcoder untuk menyesuaikan ulang kecerahan, semakin lama ulang waktu penyesuaian semakin buruk pula setting diafragma otomatisnya
  6. Kompresi kontra kerugian = Perbedaan antara rekaman dengan aslinya
  7. Kualitas gambar dalam uji ketahanan

    By : kLepund 

    02-03-11